Tugas Ilmu sosial dasar 3 ( Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat )

Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat

1.Pelapisan Moral

A. PENGERTIAN

Individu-individu yang terdiri dari latar belakang akan membentuk suatu masyarakat yang heterogen yang tediri dari kelompok-kelompok sosial. Dengan adanya kelompok sosial maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat.

Individu dan masyarakat adalah komplementer dapat kita lihat bahwa :

a. Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya

b. Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan perubahan besar pada masyarakatnya.

Istilah Stratifikasi berasal dari kata STARATA yang berarti LAPISAN. Oleh karena itu social stratification sering di artikan sebagai pelapisan masyarakat.

Pitirim A Sorikin berpendapat : “Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat yang tersusun secara bertingkat”.

Theodorson berpendapat : “ Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relative permanen yang terdapat dalam sistem sosial”.

B. PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP MENJADI KELOMPOK SOSIAL

Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh sistem sosial masyarakat kuno. Hal ini terwujud dalam berbagai bentuk sebagai berikut :

1) adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umurdengan perbedaan hak dan kewajiban.

2) adanya kelompok-kelompok pemimpin suku

3) adanya pemipin yang saling berpengaruh

4) adanya orang-orang yang dikecilkan di luar kasta dan orang-orang diluar pelindungan hokum

5) adanya pembagian kerja di dalam suku

6) adnya perbedaan standar ekonomi di dalam suku trersebut

Bentuk dan proporsi di pelpisan masyarakat yang telah maju bervariasi tetapi pelapisan msyarakat itu ada dimana-mana dan sepanjang waktu.

C. TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL

- Terjadi dengan sendirinya

Proses ini terjadi karena pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Karena sifatnya tanpa disengaja maka bentuk lapisan dan dasar daripada lapisan ini bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat.

- Terjadi dengan disengaja

Didalam pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan pada seseorang. Didalam sistem pelapisan ini disusun dengan cara mengadung 2 sistem yaitu :

1) Sistem Fungsional,adalah pembagian kerja kepada kedudukan yang yang tingkatnya berdampingan dan harus berkerja sama dalam kedudukan yang sederajat misalnya,kerja sama antara kepala seksi

2) Sistem Skalar,adalah pembagian kekuasaan menurut tangga atau dari jenjang bawah ke atas

Contoh lain dapat kita lihat dalam kantor-kantor pemerintah dimana banyak tenaga-tenaga yang cukup tetapi tidak diberi wewenag karena kedudukannya meningkat.

D. PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA

Menurut Sifatnya maka sistem pelapisan pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi :

1) Sistem Pelapisan Masyarakat Tertutup

Dalam sistem ini pemindahan dari masyarakat tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Sebagaiman kita ketahui masyarakat terbagi dalam :

- Kasta Brahma : merupakan golongan-golongan tertinggi

- Kasta Ksatria : merupakan kasta dari golongan bangsawan dan tentara

- Kasta Waisya : merupakan kasta dari golongan pedagang

- Kasta Sudra : merupakan golongan dari rakyat jelata

- Paria : merupakan kasta yang tidak mempuyai golongan,misalnya pengemis dll.

2) Sistem Pelapisan Masyarakat Terbuka

Didalam sistim ini masyarakat dibolehkan jatuh ke dalam lapisan yang ada di bawah atau naik ke lapisan yang diatas. Dalam hubungannya dalam pembangunan masyarakat lapisan ini sangat menguntungkan. Sebab masyarakat di perbolehkan bersaing dengan yang lain.

E. TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL

Dalam hal ini teori pelapisan sosial dapat dibedakan :

1) Aristoteles,mengatakan bahwa di tiap-tiap Negara pasti ada unsur-unsur kaya, miskin dan ada yang melarat.

2) Prof. Dr. Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi SH MA,mengatakan selama didalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya.

3) Vilfredo Pareto (sarjana italy) mengatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu Elite dan Non Elite.

4) Gaotano Mosoa(sarjana italy) mengatakan bahwa didalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang sangat kurang berkembang, sampai kepada masyarakat maju yang penuh kekuasaan dua kelas yang selalu muncul yaitu kelas pemerintah dan kelas yang diperintah.

5) Karl Marx mengatakan bahwa ada dua macam didalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyai proses produksi

Dari pernyataan di atas bahwa dapat disimpulkan bahwa ukuran yang biasa dipakai dalam menggolongkan lapisan-lapisan sosial adalah ukuran kekuasaan, ukuran kekayaan, ukuran penghormatan, ukuran ilmu pengetahuan, jadi kiteria pelapisan sosial pada hakikatnya tergantung sistem nilai yang dianut oleh anggota-anggota masyarakat yang bersangkutan.

2.KESAMAAN DERAJAT

Beberapa Hak dan kewajiban penting diterapkan dalam undang-undang sebagai hak dan kewajiban asasi. Didalam susunan negara modern hak-hak dan kebebasan asasi manusia itu dilindungi dalam undang-undang dan menjadi hokum positif. Undang-undang tersebut berlaku pada setiap orang dan tanpa terkecuali.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Follower's

 

Arblog Networked

arvis BLOG | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Dhe Template. Supported by Cash Money Today and Forex Broker Info