Kesetiaan Terhadap Bahasa Indonesia

Kesetiaan Terhadap Bahasa Indonesia

Kesetiaan ter
hadap bahasa Indonesia adalah suatu sikap yang menunjukkan rasa bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dibandingkan menggunakan bahasa asing atau kata yang bukan berasal dari bahasa Indonesia. Misalnya dalam penggunaan bahasa Indonesia asli atau yang sudah lebih dahulu ada bukan serapan yang berasal dari bahasa asing. Namun, dalam kenyataannya kini masyarakat pada umumnya cendrung lebih banyak memakai serapan bahasa asing dalam beberapa kata bahkan kalimat dibandingkan dengan menggunakan bahasa Indonesia asli dengan baik dan benar .

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, unsur serapan asing yang belum sepenuhnya menjadi ke dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, contohnya seperti reshuffle. Unsur-unsur itu dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.

Di bawah ini merupakan contoh artikel yang didalamnya menggambarkan kesetiaan terhadap bahasa Indonesia dan beberapa unsur kata yang mengandung serapan dari bahasa asing.

Tabrakan Kereta Api, Tiongkok Tuai Kritik

Rabu, 28 September 2011

SHANGHAI - Kecelakaan kereta api (KA) kembali mengguncang Tiongkok. Kemarin (27/9), subway bertabrakan di sebuah stasiun dekat Taman Yu Yuan, pusat Kota Shanghai. Bagian depan salah satu KA menghantam bagian belakang KA lainnya. Meski tak ada korban jiwa dalam insiden itu, sekitar 260 penumpang luka. Shanghai Metro Company menyalahkan kekacauan sinyal & human error sebagai penyebab kecelakaan. Kecelakaan yang hanya berselang sekitar dua bulan dari insiden serupa pada Juli lalu itu membuat warga Tiongkok khawatir. Di tengah upaya gencar pemerintah Tiongkok untuk memopulerkan KA sebagai sarana transportasi publik yang aman, serangkaian kecelakaan kereta justru terjadi. Pada Juli lalu, kecelakaan kereta cepat merenggut nyawa 40 orang.

"Kecelakaan seperti itu seharusnya tak perlu terjadi," komentar Wen Pei, salah seorang penumpang yang terluka dalam musibah tersebut. Bersama sekitar 50 penumpang lain, kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Rujin. Shanghai Metro Company menyatakan bahwa dua kereta yang bertabrakan itu mengangkut sekitar 500 penumpang. Seluruh penumpang dinyatakan sudah berhasil dievakuasi. Kepada media, Shanghai Metro Company mengklaim kekacauan sinyal dan human error sebagai pemicu kecelakaan itu. Menurut juru bicara perusahaan tersebut, pusat kendali bahkan sempat memandu masinis dua KA bawah tanah itu melalui telepon.

"Sampai saat ini, kami terus melakukan investigasi. Kuat dugaan bahwa kecelakaan terjadi akibat human error dan kerusakan support system pada kereta api," ujar juru bicara tersebut. "Sebanyak 260 korban luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," lanjut juru bicara itu. Kemarin, puluhan mobil polisi dan ambulans memadati jalanan di sekitar Stasiun Old West Gate atau Laoximen. Karena itu, pemerintah setempat terpaksa menutup akses jalan di sekitar persimpangan jalan. Evakuasi penumpang yang duduk di gerbong paling belakang kereta pertama sempat terhambat.

Pemerintah langsung membentuk tim investigasi khusus. Selain beranggotakan penyidik dari kepolisian, tim tersebut juga terdiri atas beberapa ahli perkeretaapian. Meski sudah berusaha merespons kecelakaan tersebut dengan cepat, pemerintah Tiongkok tetap menuai complain/kritik dari masyarakat. "Sepertinya, kita harus kembali ke masa kuno lagi saat kita harus berjalan kaki dan berkomunikasi lewat teriakan. Tetapi, setidaknya saat ini kita memiliki “Weibo” sindir warga setempat. Beberapa blogger lain malah mengaku tidak akan lagi menggunakan KA bawah tanah lagi pasca kecelakaan itu. "Beginilah dampak dari perkembangan yang terlalu pesat. Pada akhirnya harus dipertimbangkan serius apakah GDP (produk domestik bruto) atau keselamatan yang menjadi prioritas?" kritik seorang blogger yang menamakan dirinya Shaolei123.

Sejak mendapat lampu hijau dari sekitar 20 pemerintah kota soal pembangunan jalur subway, Beijing menggelontorkan banyak dana untuk merealisasikan ambisi dan impiannya soal transportasi darat nan cepat. Pada akhir 2009, pemerintahan Presiden Hu Jintao membangun 89 jalur KA bawah tanah. Rencananya, proyek senilai 880 miliar yuan (sekitar Rp 1.224 triliun) itu akan rampung pada 2016. Insiden tersebut menambah daftar skandal dan kasus yang terjadi di sector kereta api di Tiongkok.


Keterangan:

1.) Paragraf pertama, terdapat kata–kata yang mengandung serapan dari bahasa asing, seperti:

a. Kata subway merupakan serapan dari bahasa Inggris. Kata tersebut menunjukkan bahwa tidak adanya kesetiaan terhadap bahasa Indonesia, seharusnya kata subway dapat diganti dengan kereta bawah tanah.

b. Kata KA dalam paragraf tersebut seharusnya tidak disingkat karena berdasarkan kamus bahasa Indonesia kata KA seharusnya di ganti menjadi Kereta Api.

c. Kata Insiden yang merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu Incident. Kata tersebut memiliki arti dalam kamus bahasa Indonesia yaitu peristiwa, kata Insiden menunjukkan bahwa tidak adanya kesetiaan terhadap bahasa Indonesia seharusnya kata Insiden bisa diganti dengan kata peristiwa.

d. Kata Human Erorr merupakan kata serapan yang berasal dari Inggris. Kata tersebut harusnya bisa diganti dengan kata kesalahan yang bersifat manusiawi, kata tersebut menunjukkan adanya sikap tidak setia terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2.) Paragraf kedua, kata-kata yang digunakan masih mengandung unsur serapan dari bahasa asing, diantaranya:

a. Kata Evakuasi merupakan kata serapan dari inggris yakni evacuation. Kata tersebut bermakna memindahkan seseorang/penduduk dari tempat berbahaya ke tempat yang lebih aman. Kata tersebut menunjukkan tidak adanya sikap kesetiaan terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar.

b. Kata Human Erorr merupakan kata serapan yang berasal dari Inggris. Kata tersebut harusnya bisa diganti dengan kata kesalahan yang bersifat manusiawi, kata tersebut menunjukkan adanya sikap tidak setia terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar.

c. Kata KA dalam paragraf tersebut seharusnya tidak disingkat karena berdasarkan kamus bahasa Indonesia kata KA seharusnya di ganti menjadi Kereta Api.

3.) Paragraf ketiga, kata-kata yang digunakan masih mengandung unsur serapan dari bahasa asing, diantaranya:

a. Kata Investigasi merupakan kata serapan dari inggris yakni investigation. Kata tersebut mengartikan penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta yang memiliki tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan. Kata tersebut menunjukkan tidak adanya sikap kesetiaan terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar.

b Kata Human Erorr merupakan kata serapan yang berasal dari Inggris. Kata tersebut harusnya bisa diganti dengan kata kesalahan yang bersifat manusiawi, kata tersebut menunjukkan adanya sikap tidak setia terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar.

c. Kata Support System merupakan kata serapan yang berasal dari Inggris. Kata tersebut harusnya bisa diganti dengan kata perangkat yang mendukung & saling berkaitan demi terwujudnya sebuah hasil, kata tersebut menunjukkan adanya sikap tidak setia terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar.

d. Kata Ambulans merupakan kata serapan yang berasal dari Inggris yakni Ambulans. Kata Ambulans dalam pengertian bahasa Indonseia yaitu kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan bidang kedokteran digunakan untuk mengangkut/membawa korban ke rumah sakit.

e. Kata Evakuasi merupakan kata serapan dari inggris yakni evacuation. Kata tersebut bermakna memindahkan seseorang/penduduk dari tempat berbahaya ke tempat yang lebih aman.

4.) Paragraf keempat, kata-kata yang digunakan masih mengandung unsur serapan dari bahasa asing, diantaranya:

a. Kata Investigasi merupakan kata serapan dari inggris yakni investigation. Kata tersebut mengartikan penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta yang memiliki tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan. Kata tersebut menunjukkan tidak adanya sikap kesetiaan terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar.

b. Kata Respons merupakan kata serapan dari inggris yakni respons. Kata respons harusnya diralat menjadi memberikan tanggapan/reaksi. Kata tersebut menunjukkan kurangnya rasa kesetiaan terhadap bahasa Indonesia.

c. Kata Kuno menjadikan kata tersebut sering kita dengar sehari-hari, kata kuno lebih tepatnya diartikan sebagai zaman dahulu atau bisa dibilang zaman yang belum modern seperti sekarang ini. Demi terciptanya bahasa Indonesia yang baik dan benar alangkah baiknya kata kuno diganti menjadi zaman yang belum modern.

d. Kata Weibo merupakan kata serapan dari bahasa asing. Weibo merupakan salah satu situs jejaring sosial yang populer di daerah Tiongkok yang memiliki fungsi hampir sama dengan jejaring sosial yang lain.

e. Kata Prioritas merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris priority. Dalam kamus besar bahasa Indonesia prioritas memiliki arti mendahulukan atau mengutamakan hal yang lebih penting. Kata tersebut menunjukkan adanya rasa kurang kesetiaan terhadap bahasa Indonesia.

f. Blogger adalah sebutan para pengguna blogspot. Blogspot sendiri merupakan website pribadi yang selalu di perbaharui secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang dianggap menarik disertai dengan komentar-komentar.

5.) Pada paragraf kelima, kata-kata yang digunakan masih mengandung unsur serapan dari bahasa asing, diantaranya:

a. Kata subway merupakan serapan dari bahasa Inggris. Kata tersebut menunjukkan bahwa tidak adanya kesetiaan terhadap bahasa Indonesia, seharusnya kata subway dapat diganti dengan kereta bawah tanah.

b. Realisasi merupakan serapan dari bahasa Inggris yakni real. Real sendiri memiliki arti yaitu suatu proses yang menjadikan kenyataan. Pada kata tersebut menunjukkan bahwa kurangnya rasa kesetiaan bahasa terhadap bahasa Indonesia.

c. Ambisi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yakni ambition. Kata Ambisi memiliki pengertian yaitu suatu keinginan yang besar untuk mencapai suatu hal. Pada kata ambisi tersebut menunjukkan bahwa kurangnya rasa kesetiaan bahasa terhadap bahasa Indonesia.

d. Sektor merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yakni sector. Kata Sektor sendiri memiliki arti suatu lingkup atau wilayah. Pada kata sektor tersebut menunjukkan bahwa kurangnya rasa kesetiaan bahasa terhadap bahasa Indonesia.

Kesimpulan:

Pada artikel ini, masih banyak menggunakan kata serapan bahasa asing, yang cenderung mengacu pada bahasa Inggris. Pada artikel tersebut dari paragraf yang pertama sampai ke lima dari kata-kata yang ditemukan, serapan-serapan bahasa tersebut merupakan bahasa yang sudah lazim digunakan setiap hari dalam penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa asing yang ditulis tanpa menggunakkan kata yang berasal dari bahasa Indonesia. Ini menunjukkan kurangnya rasa kesetiaan terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan si penulis menyesuaikan tulisannya terhadap penggunaan kata-kata secara umum yang sudah dianggap lazim dalam penggunaannya.

Sumber :

- Jawa Pos Nasional Network

- VivaNews


Bookmark and Share

2 komentar:

Anonim mengatakan...

wow mantap, kritik bahasanya...
ada penjelasan dan kata penggantinya,
thanks for share

`ayo setia bahasa indONEsia, he,,,

Unknown mengatakan...

trmksh , artikel membantu

Posting Komentar

Follower's

 

Arblog Networked

arvis BLOG | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Dhe Template. Supported by Cash Money Today and Forex Broker Info