Proposisi
Proposisi ialah
kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang hubungan antara dua atau
beberapa hal yang dapat dinilai benar atau salah. Dengan kata lain, Proporsisi
sebagai pernyataan yang didalamnya manusia mengakui atau mengingkari sesuatu
tentang sesuatu yang lain.
Proposisi dibagi menjadi 4 jenis :
1. Bentuk: Tunggal
dan jamak.
Contoh:
- Dewi Persik bernyanyi dan menari.
- Kakak memancing dan memakan ikan.
2. Sifat: kategorial dan kondisional.
2. Sifat: kategorial dan kondisional.
Proposisi kategorial adalah proposisi dimana hubungan antara
subjek dan predikatnya tidak mempunyai syarat apapun.
Contoh:
- Semua bayi menangis di malam hari.
- Setiap rumah memiliki atap
Proposisi kondisional dibagi menjadi 2 yaitu:
Proposisi hipotesis adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat membutuhkan syarat tertentu.
Contoh:
- Jika lampu menyala, ruangan terlihat terang.
- Jika air dimasukkan ke kulkas maka akan terasa dingin.
Proposisi disjungtif adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat tidak membutuhkan syarat tertentu.
Contoh:
- Meja itu berwarna coklat atau hitam.
- Kakak membaca buku pelajaran atau komik.
3. Kualitas: Afirmatif/positif dan negative.
Proposisi afirmatif adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau membenarkan subjeknya.
Contoh:
- Semua helm dipakai di kepala.
- Semua ayam betina berkotek.
Proposisi negative adalah proposisi dimanan predikatnya menolak atau tidak mendukung subjeknya.
Contoh:
- Tidak ada satupun pria yang memakai rok.
- Tidak ada satupun mahluk hidup yang hidup kekal di dunia ini.
4. Kuantitas: Universal dan spesifik/khusus.
Proposisi universal adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua.
Contoh:
- Tidak ada satupun kipas angin yang tidak mengeluarkan angin.
- Tidak ada satupun hewan herbivora yang memakan daging.
Contoh:
- Semua bayi menangis di malam hari.
- Setiap rumah memiliki atap
Proposisi kondisional dibagi menjadi 2 yaitu:
Proposisi hipotesis adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat membutuhkan syarat tertentu.
Contoh:
- Jika lampu menyala, ruangan terlihat terang.
- Jika air dimasukkan ke kulkas maka akan terasa dingin.
Proposisi disjungtif adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat tidak membutuhkan syarat tertentu.
Contoh:
- Meja itu berwarna coklat atau hitam.
- Kakak membaca buku pelajaran atau komik.
3. Kualitas: Afirmatif/positif dan negative.
Proposisi afirmatif adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau membenarkan subjeknya.
Contoh:
- Semua helm dipakai di kepala.
- Semua ayam betina berkotek.
Proposisi negative adalah proposisi dimanan predikatnya menolak atau tidak mendukung subjeknya.
Contoh:
- Tidak ada satupun pria yang memakai rok.
- Tidak ada satupun mahluk hidup yang hidup kekal di dunia ini.
4. Kuantitas: Universal dan spesifik/khusus.
Proposisi universal adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua.
Contoh:
- Tidak ada satupun kipas angin yang tidak mengeluarkan angin.
- Tidak ada satupun hewan herbivora yang memakan daging.
Term
Term merupakan
suatu kata atau suatu kumpulan kata yang
merupakan ekspressi verbal dari suatu pengertian. Bagian dari proposisi
yang berfungsi sebagai subyek atau
predikat, serta dapat berfungsi sebagai penghubung antara dua proposisi yang
disebut premis dalam sebuah silogisme. Tidak semua kata atau kumpulan kata
adalah term, meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata.
Alasannya: tidak semua kata atau kumpulan kata pada dirinya sendiri merupakan ekspressi verbal dari pengertian,
dan bahwa tidak semua kata pada dirinya
sendiri berfungsi sebagai subyek atau predikat dalam suatu proposisi.
Term adalah kata
atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Jenis kata seperti itu disebut
kata kategorimatis. Mis. : bunga, burung, pohon (term tunggal), orang tua asuh,
pencinta lingkungan hidup (term majemuk).
- Jenis-Jenis Term :
Dalam kaitan
dengan pengertian (arti yang
dikandungnya):
- Term Univok
(satu kata, satu pengertian) : karyawan,
pelanggan, guru, manager.
- Term Ekuivok
(satu kata, lebih dari satu pengertian):
genting, bulan, bait, pasar.
- Term Analog
(satu kata, pengertian bisa sama bisa
berbeda): ada, suap, sehat.
Dalam kaitan
dengan jumlah kata:
- Term Tunggal :
gunung, manusia, kejahatan.
- Term Majemuk :
Kereta api, lapangan sepak bola, CEO, TQM, BKIA, KPKPN.
Term ditinjau
dari luasnya:
- Term Singular:
mengatakan tentang satu hal tertentu
- Term
Partikular: mengatakan tentang sebagian
- Term
universal: mengatakan tentang seluruh luasnya.
Berdasarkan
sifatnya
- Term
Distributif: berlaku untuk setiap anggota
- Term Kolektif:
berlaku pada sesuatu sebagai satu
kesatuan
Berdasarkan
fungsinya dalam proposisi dan silogisme
- Term subyek
- Term predikat
- Term menengah
/ terminus medius
Penalaran
Penalaran merupakan
suatu proses berfikir manusia untuk menghung-hubungkan data atau pakta yang ada
sehingga pada satu kesimpulan. Data atau fakta yang akan dinalar itu boleh
benar dan boleh tidak benar disinilah letak kerjanya penalaran orang akan
menerima data dan fakta yang benar dan tentu saja akan menolak fakta yang belum
jelas kebenarannya. Data yang dapat dipergunakan dalam penalaran untuk menapai
satu simpulan ini harus berbentuk kalimat pernyataan . kaliamat pernyataan yang
dapat dipergunakan sebagai data itu disebut reposisi.
Contoh Penalatan
Logam 1 dipanasi
dan memuai
Logam 2 dipanasi
dan memuai
Logam 3 dipanasi
dan memuai
Logam 4 dipanasi
dan memuai
dan seterusnya
Jadi : semua
logam yang dipanasi memuai
0 komentar:
Posting Komentar