BANJIR rasanya kata-kata tersebut tak asing di telinga kita, hampir di setiap tahun di negara kita yaitu Indonesia pasti mengalami yang namanya musibah banjir. Musibah banjir tak memandang suatu saerah, dan golongan baik muda-tua, kaya-miskin, susah-senang, dan lain sebagainya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.
Dalam pengertiannya sendiri Banjir adalah suatu peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat di suatu daerah. Musibah Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
Selain musibah banjir disebabkan oleh hal-hal yang telah di jelaskan sebelumnya, banjir juga disebabkan oleh ulah tangan-tangan manusia sendiri. Hal ini terbukti pada saat banjir tahun 2002 lalu contohnya di pintu air manggarai di penuhi sampah-sampah organik maupun non organik sehingga membuat aliran kali Ciliwung sendiri menjadi meluap dan luapannya tumpah ke jalan raya dan pemukiman penduduk.
Dalam hal ini pemerintah pemprov sendiri telah exstra keras memperingatkan kepada semua lapisan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, namun peringatan tersebut sangat di acuhkan oleh para masyarakat.
Pemprov DKI Jakarta sendiri telah menempuh segala cara untuk menghidari musibah banjir mulai dari selogan tentang kebersihan sampai denda jika membuang sampah tidak pada tempatnya. Baru-baru ini pemerintah pemprov DKI ber-solusi membuat tempat yang dimana nanti fungsinya untuk menanggulangi musibah banjir yang sering melanda DKI Jakarta pada saat musim hujan tiba tempat tersebut di beri nama “BANJIR KANAL TIMUR” atau sering di singkat BKT, Proyek BKT ini menelan dana lebih dari ratusan juta.
Saya sangat berharap sebagai masyarakat Indonesia dengan adanya dibuat BKT ini bisa mencegah / setidaknya mengurangi banjir yang melanda ibu kota tercinta ini.
0 komentar:
Posting Komentar